Minggu, 31 Januari 2016

Harapan Baru

Harapan Baru Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“satu.. dua… tiga..” aku menghitung detik jam dinding kamarku sambil terbaring lemah di tempat tidurku. Semenjak aku mengalami kecelakaan 3 tahun yang lalu, aku mengalami penderitaan yang amat berat. Kini tangan dan kakiku lumpuh, terpaksa harus selalu berada di kamar kecuali jika ada seseorang yang mengajakku dan menuntunku berjalan di luar menggunakan kursi roda. Orang tuaku sudah membawaku berobat kemanapun, namun tiada hasilnya, aku masih tetap lumpuh dan menghabiskan banyak biaya berobat. Namun hal yang paling menyakitkan bagiku ialah semenjak kecelakaan itu juga aku memiliki kelebihan bisa melihat setiap kejadian buruk yang bakal menimpa seseorang. Pernah aku mengutarakannya pada kerabatku yang bakal mengalami kecelakaan dan tewas seketika. Aku berniat mengatakan itu agar dia berhati-hati, namun ia malah tidak mempercayaiku dan memarahiku, seminggu kemudian.. ia mengalami kecelakaan dan tewas, persis dengan apa yang aku katakan. Namun hal itu pula lah yang semakin memperburuk keadaanku, banyak saudaraku, kerabat, dan teman-temanku yang semakin menjauhiku kecuali orang tuaku dan orang yang masih menyayangiku apa adanya.

“senja waktunya makan!” suara suamiku yang terlihat bersemangat itu terdengar, kemudian ia segera membuka pintu kamar dan duduk di kasur tempat aku berbaring. Aku pun memakan setiap sendok makan yang disuapkan oleh suamiku. “surya? Apakah kamu tidak merasa sedih” ucapku ketika sudah selesai makan “memang ke
... baca selengkapnya di Harapan Baru Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 30 Januari 2016

Saluran Air

Saluran Air Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Italia, tahun 1801.

Pablo dan Bruno adalah dua orang saudara sepupu yang tinggal di sebuah desa di lembah yang indah.

Keduanya adalah pemuda yang bersemangat tinggi untuk maju dan meraih cita-cita.

Mereka pun berkhayal, suatu saat akan menjadi orang terkaya di desanya.

Suatu hari, kesempatan pun tiba. Kepala desa mencari 2 orang pemuda untuk membawa air dari mata air yang terletak di pegunungan ke tempat penampungan air di tengah desa itu.

Pablo dan Bruno pun mengajukan diri, dan akhirnya mendapat kesempatan itu.

Kemudian keduanya mulai mengangkut air dengan ember. Sepanjang hari mereka bolak balik mengisi bak penampungan. Mereka digaji berdasarkan jumlah ember yang masing-masing mereka bawa.

"Wow, kita akan menjadi orang kaya!", teriak Bruno dengan riang.

Namun Pablo tidak merasa seperti itu. Ia tidak yakin akan kaya dengan cara seperti itu.

Begitu tiba di rumah, ia merasakan punggungnya pegal-pegal. Telapak tangannya nyeri karena lecet.

Pablo berpikir bagaimana caranya supaya bisa mengisi bak penampungan tanpa harus bolak-balik, punggung pegal dan tangan nyeri.

Ia tak mau melakukan pekerjaan seperti itu sepanjang hidupnya.

Ia mengajukan rencana kepada Bruno. "Bagaimana kalau kita membangun saluran pipa?
... baca selengkapnya di Saluran Air Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 29 Januari 2016

Hadiah dari Kakek

Hadiah dari Kakek Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hari Minggu kemarin aku ikut orangtuaku ke Solo. Ada undangan dari bulik Sri. Ini untuk kesekian kalinya aku ke Solo. Tetapi ini untuk yang pertama kalinya aku pergi dengan kakek. Biasanya hanya dengan orangtuaku saja. Di dalam bis, kakek banyak bercerita tentang Solo, kota tempat kelahirannya. Keraton Solo, Pasar Klewer, Kleco tempat bermainnya dan beberapa tempat yang asing di telingaku mengalir tanpa henti. Aku hanya mengangguk-angguk sambil menahan kantuk. Perjalanan yang menyenangkan.

Walaupun tidak bersekolah, kakek Dullah, itu nama kakekku, pengetahuannya sangat luas. Beliau banyak mengamati peristiwa-peristiwa di sekitarnya. Dulu, saat aku kelas II SD, ada surat dari pakde Sastro di Jambi. Aku yang sedang tiduran sehabis pulang dari sekolah, dibangunkan kakek.

“Inilah akibatnya kalau tidak mau belajar. Membaca surat dari anaknya saja tidak bisa. Kamu yang belum terlambat, jangan meniru kakekmu dulu. Kakek kalau disuruh belajar malah bermain. Beginilah akibatnya,” katanya saat aku sudah berada di depannya. Aku kemudian disuruh membacakan surat itu. Saat itu aku belum bisa membaca lancar. Dengan terbata-bata akhirnya aku selesai juga membacanya. Dan aku pula yang menulis surat balasannya dengan didikte oleh kakek.

Sejak itu, aku jadi suka mem
... baca selengkapnya di Hadiah dari Kakek Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 20 Januari 2016

Dilahirkan 2 Kali

Dilahirkan 2 Kali Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang Yahudi yang lolos dari hukuman tentara Nazi berkisah tentang hidupnya:

Tak ada kata yang bisa mengungkapkan secara penuh pengorbanan yang diberikan ibuku kepadaku anaknya yang bungsu. Masih sangat jelas peristiwa saat itu di benakku. Ketika itu aku berumur 19 tahun. Saya beserta begitu banyak orang Yahudi lainnya sedang digiring dan dibawa ke kamp konsentrasi. Kami tahu dengan amat pasti bahwa hari-hari hidup kami kini telah mencapai ujungnya. Kami dibawa untuk menemui ajal kami entah di mana.

Beberapa grup orang Yahudi yang lain telah kami lewati. Kami juga tahu bahwa kelompok yang baru kami lewati ini akan tetap menetap dalam ghetto, mereka tak akan menemui nasib sebagaimana akan segera kami terima.

Ketika aku melewati tempat di mana ibuku sedang berdiri, saat di mana kami tidak diperhatikan oleh tentara Nazi, ibuku memberikan kartu namanya kepadaku, mendorong aku ke samping lalu menempati barisanku.

Walaupun hal ini terjadi lebih dari 50 tahun yang silam, namun aku tak akan lupa setiap kata yang pernah ia ucapkan saat itu: "Anakku, aku telah hidup cukup lama. Engkau ha
... baca selengkapnya di Dilahirkan 2 Kali Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 14 Januari 2016

Hampa

Hampa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ku rebahkan tubuhku di atas kasur sambil meraih handphone-ku yang berdering nada panggilan dari Ari –sahabatku- sambil menghela nafas panjang aku menekan tombol hijau dan meletakkannya di telinga sebelah kiri.

“Halo!” Jawabku malas.
“Halo! Bro, lo di mana?” Tanya Ari dari seberang saluran telepon.
“Di rumah.” Jawabku singkat.
“Gue lagi di tempat tongkrongan biasa. Kenapa lo nggak ke sini?”
“Nggak tau nih, gue lagi males banget ke tempat tongkrongan. Besok aja gue ke sananya.”
“ Ah! Nggak asik lo! Yaudah deh ntar gue bilang ke anak-anak kalo lo lagi nggak enak badan.”
“Iya, thanks ya bro.” Jawabku singkat sambil mengakhiri pembicaraan dengan menekan tombol merah. Kulempar handphone-ku ke sisi kanan tempat tidur yang sebelumnya telah kumatikan, saat ini aku sedang tidak ingin diganggu.

Akhir-akhir ini perasaanku selalu gelisah tak menentu, entah apa yang terjadi padaku saat ini. Aku merasa hidupku terasa hampa, tak ada yang istimewa dari hidup seorang remaja berusia tujuh belas tahun sepertiku yang setiap hari kerjanya hanya bersenang-senang bersama teman se-genk, meminta uang saku lebih kepada mama –yang bekerja kantoran- hanya untuk hang out bareng mereka. Terkadang aku merasa bersalah karena tidak bisa membantu mama menjalani tugasnya sebagai single parent tapi malah menyusahkannya walaupun mama berkata ia tidak apa-apa. Tapi, mau gimana lagi aku bingung apa
... baca selengkapnya di Hampa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 10 Januari 2016

Filosofi Sungai

Filosofi Sungai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Margereth Simardjo

Pagi ini, untuk ketiga kalinya aku berkunjung ke tempat favoritku di lembah. Dimana aku bisa melihat pemandangan yang begitu indah disana. Gunung yang diselimuti kabut, rumput terbentang luas, sungai yang beriak-riak, pepohonan yang menjulang tinggi. Kalau kemarin aku duduk di atas bukit, menikmati semuanya itu, pagi ini aku terdorong untuk mendekat ke arah sungai, dan duduk di pembatas sungai, sehingga sungai tersebut ada di bawahku.

Di situlah aku merenungkan tentang satu filosofi yang pernah diutarakan oleh filsuf yang sangat terkenal di jaman lampau, yaitu Heraclitus. Beliau pernah mengutarakan satu filosofi yang sangat terkenal hingga kini : Panta ch?rei kai ouden menei, yang artinya “Everything changes and nothing remains still”. (http://en.wikipedia.org/wiki/Heraclitus).

Kalau di Indonesia, ada filosofi yang mirip dengan itu: “Segala sesuatu mengalir seperti sungai.” Dan tadi pagi, aku sedang berada di depan sungai. Filosofi itu terngiang-ngiang di kepalaku. Apa maksudnya segala sesuatu itu mengalir seperti sungai? Aku lalu duduk tenang dan mengobservasi sungai yang ada di bawahku. Aku melihat pada awalnya, riak sungai itu tenang, di tengah-tengah riak-riak berubah menjadi begitu kencang karena batu-batu besar yang menghalangi aliran air. Aku mempertanyaka
... baca selengkapnya di Filosofi Sungai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 08 Januari 2016

PENSIUN MUDA DAN WAKTU

PENSIUN MUDA DAN WAKTU Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

01 November 2007 – 21:19   (Diposting oleh: Editor)

“We do not count a man’s years until he has nothing else to count. – Waktu kita tak kan diperhitungkan lagi disaat tak ada kontribusi yang dapat kita berikan.” ~ R.W. Emerson

Selama ini begitu gencar didengungkan motivasi dan teknik pensiun di usia muda. Hal itu mendorong banyak orang berupaya lebih keras untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka. Satu hal yang tentu sangat membahagiakan karena mereka begitu termotivasi untuk mencapai kebebasan waktu dan keuangan dalam usia relatif muda, misalnya di usia 30 – 40 tahun.

Tetapi banyak juga orang-orang yang salah mengartikan makna pensiun muda. Mereka mengira setelah mencapai kebebasan waktu dan keuangan di bidang tertentu dalam usia relatif muda, maka mereka akan pensiun. Dalam artian mereka tidak perlu lagi menjalankan tanggung jawab apa pun. Mereka mengira setelah sebuah standar hidup yang mereka inginkan tercapai, maka mereka tak perlu lagi melakukan aktivitas apa pun selain bersantai ri
... baca selengkapnya di PENSIUN MUDA DAN WAKTU Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 07 Januari 2016

Kemudahan Itu Ada Setelah Kesulitan atau Bersama Kesulitan?

Kemudahan Itu Ada Setelah Kesulitan atau Bersama Kesulitan? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Ardian Wahyudi Pernahkan Anda mengalami kondisi di mana ban mobil Anda bocor di jalan tol sementara Anda memiliki agenda rapat penting yang melibatkan keuntungan proyek ratusan juta rupiah yang akan segera dimulai?

Atau pernahkah Anda terjebak pada kondisi di mana anda berada di dalam bus menuju ke bandara di mana pesawat Anda akan segera berangkat tetapi Anda terjebak di dalam kemacetan lalu lintas?

Kira-kira bagaimana sikap dan reaksi Anda?

Untuk kasus pertama jika sikap anda Adalah dengan segera membuka pintu mobil, memasang segi tiga pengaman di belakang mobil Anda, lalu mengambil dongkrak dan ban pengganti, kemudian menyingsingkan lengan baju putih Anda dan segera bercucuran keringat mengganti ban mobil Anda. Setelah beres mengganti ban mobil, Anda memacu kendaraan Anda 150 km/jam menuju tempat rapat dan masih untung tiba dengan kondisi sehat, tetapi sesampainya di sana tanpa merapikan baju, Anda berlari menuju resepsionis dan di depan resepsionis tersebut Anda mengatakan akan ikut rapat tender. Dengan tersenyum-senyum sang resepsionis mengatakan bahwa “rapatnya udah selesai Pak … Lagian Bapak mau rapat pakai dandan mau perang … mukanya cemong dan hitam semua“. Maka selamat Anda segera dikaruniai kemudahan untuk kecewa atau marah.

Untuk kasus kedua jika sikap Anda adalah dengan segera berdiri dari tempat duduk Anda kemudian berteriak dengan sedikit nada marah kepada sang sopir bus tersebut untuk se
... baca selengkapnya di Kemudahan Itu Ada Setelah Kesulitan atau Bersama Kesulitan? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 05 Januari 2016

Kumpul blogger

Mau sebarkan informasi gunakan saja kumpul blogger pasti akan tersebesar ke ribuan blog dan web yang aktif dan dapatkan pengunjung sebanyak banyaknya. Mau klik disini